Text
Pengaruh Variasi Berat Lempung pada Sintesis Lempung Teraktivasi-Cetyltrimethylammoniumbromide–magnetit terhadap Kemampuan adsorpsi Ion Logam Cr (VI)
RINGKASAN
Lempung merupakan bahan alam dengan banyak kegunaan, salah satunya
sebagai media adsorpsi karena keberadaan rongga antarlapisnya. Salah satu metode
meningkatkan kemampuan lempung yaitu dengan metode pemilaran, untuk
memperbesar jarak antarlapis, sehingga kemampuan adsorpsi akan meningkat.
Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan pemilaran lempung dengan
penambahan surfaktan Cetyltrimethylammoniumbromide (CTAB) dan magnetit
untuk adsorpsi ion logam Cr(VI). Pengikatan CTAB pada lempung dipengaruhi
oleh banyaknya lempung yang digunakan. Sehingga tujuan penelitian ini adalah
untuk memperoleh lempung termodifikasi-CTAB-magnetit dan menentukan massa
optimal lempung pada uji adsorbs ion logam Cr(VI).
Sintesis diawali dengan aktivasi lempung dengan HCl, dilanjutkan dengan
penambahan surfaktan CTAB 1 mmol ke dalam lempung dengan variasi berat
lempung 2 ; 4 ; 6 ; 8 ; dan 10 gram. Kemudian dilakukan penambahan ion logam
Fe2+ dan Fe3+ untuk membentuk magnetit sebagai logam pemilar yang berasal dari
FeCl3.6H2O dan FeCl2.4H2O. Karakter dari lempung termodifikasi ditentukan
dengan X-Ray Difraction (XRD) dan sisa ion logam Cr(VI) hasil uji adsorpsi diuji
dengan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS).
Hasil yang di peroleh berupa serbuk putih pada lempung-CTAB dan serbuk
hitam untuk lempung-CTAB-magnetit. Dari hasil karakterisasi dapat dibuktikan
bahwa magnetit telah berhasil masuk ke dalam lempung yang ditunjukkan oleh
puncak khusus magnetit pada 2θ = 35,53. Dari hasil adsorpsi menunjukkan bahwa
kemampuan lempung-CTAB-magnetit lebih baik dalam adsorpsi dibanding
lempung-CTAB. Kapasitas adsorpsi terbesar ditunjukkan oleh sampel pada variasi
massa lempung 8 gram dengan kemampuan adsorpsi sebesar 24,01%.
SUMMARY
Clay is a natural material with many uses, one of which is as an adsorption
medium due to the presence of cavities between the layers. One method of
increasing the ability of the clay is screening methode, to increase the distance
between layers, so that the adsorption capacity will increase. Therefore, in this
study, clay screening was carried out with the addition of
Cetyltrimethylammoniumbromide (CTAB) surfactant and magnetite for adsorption
of Cr (VI) metal ions. Thu binding of CTAB to the clay is influenced by the amount
of clay used, so the aim of this study was to obtain CTAB-magnetite-modified clay
and determine the optimal mass of clay in the Cr (VI) metal ion adsorbs test.
The synthesis was preceded by activation of the clay with HCl follow by the
addition of 1 mmol of CTAB surfactant into the clay with variations in clay weight
of 2 ; 4 ; 6 ; 8 ; 10 gram. Then the addition of Fe2+ and Fe3+ metal ions to form
magnetite as apillar metal which comes from FeCl3.6H2O and FeCl2.4H2O. The
character of the modified clay was determined by X-Ray Diffraction (XRD) and
the remaining Cr (VI) metal ions from the adsorption test were tested by Atomic
Absorption Spectrophotometry (AAS).
The results obtained are white powder for Clay-CTAB and black powder
for Clay-CTAB-Magnetite. From the characterization results, it can be proven that
the magnetite has succeeded in entering the clay which is indicated by the special
peak of magnetite at 2θ = 35.53. The adsorption results showed that the ability of
Clay-CTAB-Magnetite was better in adsorption than Clay-CTAB. The largest
adsorption capacity was shown by the sample in the 8 gram clay mass variation
with an adsorption capacity of 24.01%
1743C20IV | 1743 C 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain