Text
Pengaruh Naungan terhadap Komposisi Pigmen dan Pertumbuhan Tanaman Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L. Walp.)
ABSTRAK
Nadya Aulia Azhari. 24020115130096. Pengaruh Naungan terhadap
Komposisi Pigmen dan Pertumbuhan Tanaman Kacang Tunggak (Vigna
unguiculata L. Walp.). Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuan,
Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro,
Semarang, dibawah bimbingan Munifatul Izzati dan Endang Saptiningsih.
Kacang tunggak merupakan salah satu jenis kacang yang memiliki kandungan
protein tertinggi kedua setelah kedelai. Pemanfaatan yang belum optimal
menyebabkan kurangnya pengembangan intensif dalam produksi kacang tunggak,
termasuk dalam budidayanya. Budidaya yang dilakukan secara tumpang sari
dengan tanaman lainnya menyebabkan kacang tunggak mendapatkan perlakuan
naungan. Pemberian naungan pada tanaman dapat menyebabkan perbedaan
intensitas cahaya yang dapat ditangkap oleh tanaman. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh naungan terhadap komposisi pigmen dan pertumbuhan dari
kacang tunggak. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan faktor tunggal berupa naungan. Perlakuan yang digunakan berupa
perlakuan kontrol terbuka dan naungan paranet 40% (5300 lux) dengan 3 ulangan.
Parameter yang diamati berupa klorofil a, klorofil b, klorofil total, karotenoid,
persentase perkecambahan biji, tinggi batang, jumlah daun, berat basah, berat
kering, waktu munculnya bunga pertama, dan jumlah polong. Data dianalisis
dengan uji T pada taraf signifikansi 5%, serta dalam bentuk grafik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan tidak berbeda nyata terhadap
kandungan klorofil a, klorofil b, klorofil total dan karotenoid, namun
menunjukkan perbedaan nyata terhadap persentasi perkecambahan, tinggi, jumlah
daun, waktu muncul bunga pertama, jumlah polong, berat basah, serta berat
kering tanaman.
Kata kunci: kacang tunggak, naungan, pertumbuhan, pigmen
ABTRACT
Nadya Aulia Azhari. 24020115130096. Effect of Shade on Pigment
Composition and Growth of Cowpea Plant (Vigna unguiculata L. Walp.).
Laboratory of Plant Structure and Function Biology, Department of Biology,
Faculty of Science and Mathematics, Diponegoro University, Semarang, under the
guidance of Munifatul Izzati and Endang Saptiningsih.
Cowpea is one type of bean which has second highest protein content after
soybeans. Non-optimal utilization causes the lack of intensive development in
cowpea production, including in its cultivation. Cultivation which is done by
intercropping with other plants causing the cowpea to get shade treatment.
Providing shade to plants can cause differences in the intensity of lights that can
be captured by plants. The purpose of this research was to determine the effect of
shade on the pigment composition and growth of cowpeas. The research used the
Completely Randomized Design (CRD) with single factor in the form of shade.
The treatment used were open control treatment and 40% paranet shade (5300
lux) treatment with 3 replications. The observed parameters were chlorophyll a,
chlorophyll b, total chlorophyll, carotenoid, percentage of seed germination, stem
height, number of leaves, wet weight, dry weight, first flower appearance time,
and number of pods. Data analyzed by T test at 5% significance level, and in
graphical form. The result showed that shading was not significantly differences
in the content of chlorophyll a, chlorophyll b, total chlorophyll, and carotenoids,
but showed significantly differences in the percentage of germination, height,
number of leaves, first flower appearance time, number of pods, wet weight, and
dry weight of plants.
Keywords: cowpea, shading, growth, pigment
1456B20IV | 1456 B 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain