Text
Identifikasi Bakteri Zoonotik Patogen Pada Feses Oposum Layang (Petaurus breviceps) Berdasarkan Analisis Sekuens Gen 16S rRNA
ABSTRAK
Oposum layang atau sugar glider (Petaurus breviceps) merupakan satwa
endemik Indonesia. Permintaan akan satwa eksotis ini sebagai hewan peliharaan
terus meningkat di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis
bakteri patogen yang dibawa oleh oposum layang melalui pendekatan culturedependant method dengan menggunakan medium selektif untuk Salmonella dan
Listeria. Sampel yang digunakan adalah berupa feses yang dikoleksi dari
kandang oposum layang (n=32) di penangkaran satwa liar di Puslit Biologi LIPI,
Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan uji pada medium Rappaport Vassiliadis
Salmonella Enrichment Broth, presumptif Salmonella dinyatakan positif pada
sebanyak 11 dari 22 sampel (50%), ditandai dengan ditemukannya koloni
berwarna hitam pada media Xylose Lysine Deoxycholate Agar (XLD Agar).
Sedangkan uji presumtif untuk Listeria dinyatakan positif untuk semua sampel
(100%), diindikasikan dengan perubahan warna media Listeria isolation
transwab. Uji patogenitas bakteri pada media horse blood Agar terhadap 21
isolat bakteri (H1-H21) ditemukan 6 isolat positif yang menunjukkan β-
hemolisis yaitu pada isolat H8, H10, H11, H17, H19, dan H20. Kemudian,
sebanyak 43 isolat berhasil dikoleksi dan dipreservasi dari kedua medium
selektif tersebut dan tiga diantaranya diidentifikasi secara molekuler
menggunakan gen 16S rRNA. Berdasarkan hasil BLAST (Basic Local
Alignment Search Tool) pada GenBank ®, isolat H8 memiliki kemiripan sebesar
100% dengan Bacillus flexus strain IFO15715, isolat X15 memiliki kemiripan
sebesar 99,88% dengan Shigella sonnei strain CECT 4887, sedangkan isolat X21
memiliki kemiripan sebesar 99,28% dengan Klebsiella pneumoniae subsp.
ozaenae strain ATCC 11296. Uji resistensi dari ketiga isolat tersebut
menunjukkan bahwa B. flexus dan K. pneumoniae sensitif terhadap amikacin,
ceftriaxone, cefoxitin, dan amoxicillin. Sedangkan S. sonnei sensitif terhadap
ceftriaxone, cefoxitin, dan amoxicillin namun resisten terhadap amikacin.
Kata Kunci : Oposum layang, zoonosis, resistensi antibiotik, identifikasi
molekuler, gen 16S rRNA.
ABSTRAK
Oposum layang atau sugar glider (Petaurus breviceps) merupakan satwa
endemik Indonesia. Permintaan akan satwa eksotis ini sebagai hewan peliharaan
terus meningkat di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis
bakteri patogen yang dibawa oleh oposum layang melalui pendekatan culturedependant method dengan menggunakan medium selektif untuk Salmonella dan
Listeria. Sampel yang digunakan adalah berupa feses yang dikoleksi dari
kandang oposum layang (n=32) di penangkaran satwa liar di Puslit Biologi LIPI,
Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan uji pada medium Rappaport Vassiliadis
Salmonella Enrichment Broth, presumptif Salmonella dinyatakan positif pada
sebanyak 11 dari 22 sampel (50%), ditandai dengan ditemukannya koloni
berwarna hitam pada media Xylose Lysine Deoxycholate Agar (XLD Agar).
Sedangkan uji presumtif untuk Listeria dinyatakan positif untuk semua sampel
(100%), diindikasikan dengan perubahan warna media Listeria isolation
transwab. Uji patogenitas bakteri pada media horse blood Agar terhadap 21
isolat bakteri (H1-H21) ditemukan 6 isolat positif yang menunjukkan β-
hemolisis yaitu pada isolat H8, H10, H11, H17, H19, dan H20. Kemudian,
sebanyak 43 isolat berhasil dikoleksi dan dipreservasi dari kedua medium
selektif tersebut dan tiga diantaranya diidentifikasi secara molekuler
menggunakan gen 16S rRNA. Berdasarkan hasil BLAST (Basic Local
Alignment Search Tool) pada GenBank ®, isolat H8 memiliki kemiripan sebesar
100% dengan Bacillus flexus strain IFO15715, isolat X15 memiliki kemiripan
sebesar 99,88% dengan Shigella sonnei strain CECT 4887, sedangkan isolat X21
memiliki kemiripan sebesar 99,28% dengan Klebsiella pneumoniae subsp.
ozaenae strain ATCC 11296. Uji resistensi dari ketiga isolat tersebut
menunjukkan bahwa B. flexus dan K. pneumoniae sensitif terhadap amikacin,
ceftriaxone, cefoxitin, dan amoxicillin. Sedangkan S. sonnei sensitif terhadap
ceftriaxone, cefoxitin, dan amoxicillin namun resisten terhadap amikacin.
Kata Kunci : Oposum layang, zoonosis, resistensi antibiotik, identifikasi
molekuler, gen 16S rRNA.
1453B20IV | 1453 B 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain