Text
Studi Awal Penentuan Nilai Diagnostic Reference Level (DRL) Berdasarkan Massa Tubuh Pasien pada Pemeriksaan Tulang Modalitas SPECT Kedokteran Nuklir Berdasarkan Data Dosis Pasien Si-INTAN
INTISARI
Diagnostic Reference Levels (DRLs) merupakan salah satu upaya penerapan proteksi radiasi yaitu optimasi dosis terhadap pasien dalam tindakan diagnostik salah satunya pada diagnostik kedokteran nuklir dengan modalitas SPECT. Pemberian dosis pasien pada kedokteran nuklir didasarkan pada massa tubuh pasien. BAPETEN menyediakan aplikasi berbasis web (Si-INTAN) untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data dosis pasien yang digunakan untuk menentukan nilai DRL Lokal maupun Nasional. Penelitian ini bertujuan menganalisa melalui grafik pengaruh massa tubuh pasien terhadap pemberian aktivitas radionuklida dengan menentukan nilai median untuk setiap interval massa tubuh pasien, menentukan nilai DRL lokal dan dosis efektif akumulatif yang diterima pasien menggunakan nilai kuartil ke-2 (Q2) setiap rumah sakit dan nilai DRL nasional menggunakan nilai kuartil ke-3 (Q3) untuk seluruh data survei yang terhimpun pada Si-INTAN tahun 2017-2018. Penelitian ini menghasilkan analisa bahwa hanya rumah sakit āCā yang mengikuti prosedur dalam pemberian aktivitas radionuklida berdasarkan massa tubuh pasien, ditegaskan dengan nilai determinasi (R2) bernilai 0,96. Nilai DRL lokal setiap rumah sakit masing-masing sebesar 791,89 MBq, 756,65 MBq dan 500,61 MBq. Dosis efektif yang diterima pasien secara akumulatif pada setiap rumah sakit, masing-masing bernilai 15,04 mSv, 14,38 mSv dan 9,51 mSv. Nilai DRL Nasional untuk pemeriksaan tulang dengan modalitas SPECT Kedokteran Nuklir yaitu sebesar 791,80 MBq.
Kata kunci: DRL, DRL lokal, DRL nasional, kedokteran nuklir, SPECT, aktivitas radionuklida, massa tubuh pasien, dosis efektif.
ABSTRACT
Diagnostic Reference Levels (DRLs) is one of the efforts to apply radiation protection that is dose optimization for patients in diagnostic measures, one of which is nuclear medicine diagnostics with SPECT modality. Giving a dose of a patient in nuclear medicine is based on the body mass of the patient. BAPETEN provides a web-based application (Si-INTAN) to collect, store and process patient dose data used to determine local and national DRL values. This study aims to analyze through graphs the influence of the patient's body mass on the administration of radionuclide activity by determining the median value (Q) for each patient's body mass interval, determining the local DRL value and the accumulative effective dose received by the patient using the 2nd quartile (Q2) value of each hospital and the national DRL value uses the 3rd quartile (Q3) value for all survey data collected on Si-INTAN in 2017-2018. This study produces an analysis that only the "C" hospital follows the procedure in administering radionuclide activity based on the patient's body mass, confirmed by a determination value (R2) of 0.96. Local DRL values for each hospital were 799.20 MBq, 761.83 MBq and 584.23 MBq respectively. The effective dose that the patient receives accumulatively at each hospital is 15.18 mSv, 14.47 mSv, and 11.10 mSv respectively. National DRL value for bone examination with Nuclear Medicine SPECT modality is 791.80 MBq.
Keywords: DRL, local DRL, national DRL, nuclear medicine, SPECT, radionuclide activity, the body mass of patients, effective dose.
1484D20IV | 1484 D 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain