Text
Analisis Model Antrean Non-Poisson Dan Ukuran Kinerja Sistem Berbasis GUI Web Interaktif Menggunakan R-Shiny (Studi Kasus: Bus di Terminal Penggaron Kota Semarang)
ABSTRAK
Sejak tanggal 1 September 2018, Pemerintah Kota Semarang telah mengalihkan pemberhentian bus Antarkota Dalam Provinsi dari Terminal Terboyo ke Terminal Penggaron sehingga mengakibatkan ketidakseimbangan pergerakan dan kapasitas Terminal Penggaron yang menyebabkan antrean bus. Antrean Non-Poisson adalah model antrean dimana distribusi kedatangan atau distribusi pelayanan berdistribusi General yaitu waktu antar kedatangan dan waktu pelayanan tidak mengikuti asumsi distribusi Eksponensial atau jumlah kedatangan dan jumlah pelayanan tidak mengikuti asumsi distribusi Poisson. Penelitian dilakukan pada bus yang masuk ke Terminal Penggaron dengan jurusan Jepara, Kedungjati, Juwangi, Yogyakarta, Kudus/Pati/Lasem, Pekalongan/Tegal, dan Purwokerto/Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi model antrean Non-Poisson dan menghitung ukuran kinerja sistem menggunakan GUI R. Salah satu program dalam R yang bisa membuat GUI (Graphical User Interface) yang berbasis web interaktif adalah R-Shiny. R-Shiny merupakan toolkit dari program R yang dapat digunakan untuk membuat program secara online. Uji distribusi dilakukan menggunakan program EasyFit. Model antrean bus jurusan Jepara adalah (DAGUM/GEV/4):(GD/∞/∞), model antrean bus jurusan Kedungjati adalah (GPD/DAGUM/1):(GD/∞/∞), model antrean bus jurusan Juwangi adalah (GEV/GEV/1):(GD/∞/∞), model antrean bus jurusan Yogyakarta adalah (DAGUM/DAGUM/1):(GD/∞/∞), model antrean bus jurusan Kudus/Pati/Lasem adalah (DAGUM/GEV/1):(GD/∞/∞), model antrean bus jurusan Pekalongan/Tegal adalah (GEV/DAGUM/1):(GD/∞/∞) dan model antrean bus jurusan Purwokerto/Purworejo adalah (GPD/DAGUM/1):(GD/∞/∞).
Kata Kunci: Model Antrean, Non-Poisson, Ukuran Kinerja Sistem, Terminal Penggaron, GUI R
ABSTRACT
Since September 1, 2018, The Semarang City Government has diverted intercity bus stop within the province from Terboyo Terminal to Penggaron Terminal, resulting in an imbalance of movement and capacity of the Penggaron Terminal which causes queue of bus. Non-Poisson queue is a queue model in which the arrival and service distribution do not have a Poisson distribution or do not have an Exponential distribution. The study was conducted on buses entering the Penggaron Bus Station with the destination of Jepara, Kedungjati, Juwangi, Yogyakarta, Kudus/Pati/Lasem, Pekalongan/Tegal, and Purwokerto/Purworejo. The main goal of this project is to identify the queue model of Non-Poisson and calculate the measure of system performance using the GUI R. One of the programs in R that can create an interactive web-based GUI (Graphical User Interface) is R-Shiny. R-Shiny is a toolkit of R programs that can be used to create online programs. The distribution test obtained using the EasyFit program. The bus queue model of Jepara is (DAGUM/GEV/4):(GD/∞/∞), the queue model of Kedungjati is (GPD/DAGUM/1):(GD/∞/∞), the queue model of Juwangi is (GEV/ GEV/1): (GD/∞/∞), the queue model of Yogyakarta is (DAGUM/ DAGUM/1) :(GD/∞/∞), the queue model of Kudus/Pati/Lasem is (DAGUM/GEV/1):(GD/∞/∞), the queue model of Pekalongan/Tegal is (GEV/DAGUM/1):(GD/∞/∞), and the queue model of Purwokerto/Purworejo is (GPD/DAGUM/1) : (GD/∞/∞).
Keywords: Queue Model, Non-Poisson, System Performance Measure, Penggaron Bus Station, GUI R.
817E20IV | 817 E 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain