Text
Pemodelan Transformasi Fast-Fourier pada Valuasi Obligasi Korporasi (Studi Kasus: PT.Bank Danamon Tbk, PT. Bank CIMB Niaga Tbk dan PT. Bank UOB Indonesia Tbk)
ABSTRAK
Asumsi dasar yang sering digunakan dalam valuasi obligasi adalah asumsi pada model Black-Scholes. Asumsi praktis dalam model Black-Scholes adalah return aset berdistribusi normal, namun dalam kenyataannya sering kali ditemui kondisi dimana return aset suatu perusahaan tidak berdistribusi normal sehingga mengakibatkan pemodelan valuasi obligasi yang telah berkembang kurang tepat. Model Transformasi Fast-Fourier (TFF) dikembangkan sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Model Transformasi Fast-Fourier merupakan teknik transformasi Fourier dengan akurasi yang tinggi dan lebih efektif karena menggunakan fungsi karakteristik. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan untuk menghitung valuasi obligasi yang dirancang dengan memanfaatkan kekuatan komputasi TFF. Fungsi karakteristik yang digunakan adalah Variance Gamma, yang mana memiliki keunggulan mampu menangkap perilaku return data yang tidak berdistribusi normal. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data Obligasi Berkelanjutan I Bank Danamon Tahap I Tahun 2019 Seri B, Obligasi Berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap IV Tahun 2018 Seri C, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank UOB Indonesia Tahap II 2019. Hasil yang diperoleh yaitu model TFF menggunakan fungsi karakteristik Variance Gamma memberikan hasil yang lebih tepat untuk return aset yang tidak berdistribusi normal.
Kata Kunci : Obligasi, Valuasi Obligasi, Transformasi Fast-Fourier, Variance Gamma
ABSTRACT
The basic assumption that is often used in bond valuations is the assumption on the Black-Scholes model. The practical assumption of the Black-Scholes model is the return of assets with normal distribution, but in reality there are many conditions where the return of assets of a company is not normally distributed and causing improperly developed bond valuation modeling. The Fast-Fourier Transform model (FFT) was developed as a solution to this problem. The Fast- Fourier Transformation Model is a Fourier transformation technique with high accuracy and is more effective because it uses characteristic functions. In this research, a modeling will be carried out to calculate bond valuations designed to take advantage of the computational power of the FFT. The characteristic function used is the Variance Gamma, which has the advantage of being able to capture data return behavior that is not normally distributed. The data used in this study are Sustainable Bonds I of Bank Danamon Phase I Year 2019 Series B, Sustainable Bonds II of Bank CIMB Niaga II Phase IV Year 2018 Series C, Sustainable Subordinated Bonds II of Bank UOB Indonesia Phase II 2019. The results obtained are FFT model using the Variance Gamma characteristic function gives more precise results for the return of assets with not normal distribution.
Keywords : Bonds, Bond Valuation, Fast-Fourier Transform, Variance Gamma
813E20IV | 813 E 20-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain