Text
Pemodelan Inversi 2D Data Magnetotelurik Untuk Mengidentifikasi Lapisan Resistivitas Rendah Lapangan Panas Bumi “N???
INTISARI
Pengambilan data magnetotelurik pada lapangan panas bumi “N” telah dilakukan untuk melihat gambaran bawah permukaan pada lapangan panas bumi “N”. Model inversi 2D dihasilkan dengan mengolah data sekunder hasil pengambilan data magnetotelurik berupa data deret waktu hingga menjadi model 2D. Metode magnetotelurik digunakan untuk mengidentifikasi komponen sistem panas bumi, terutama mengidentifikasi lapisan dengan nilai resistivitas rendah (2 Ω.m – 10 Ω.m) atau disebut dengan batuan penudung yang terlihat dengan perbedaan warna yang sangat kontras dibandingkan lapisan disekitarnya. Terdapat kemunculan manifestasi pada lapangan panas bumi “N” yang menguatkan dugaan terdapat suatu sistem panas bumi pada daerah ini. Penelitian ini diawali dengan mengolah data time series hingga menjadi data resistivitas semu dan fase. Hasil akhir dari penelitian ini adalah model 2D yang menggambarkan nilai resistivitas batuan secara lateral maupun vertikal. Interpretasi model 2D mengidentifikasi lapisan penudung dengan persebaran resistivitas rendah (2Ω.m – 10 Ω.m), batuan yang teridentifikasi sebagai lapisan reservoir (11 Ω.m - 70 Ω.m), serta zona resistif yang memiliki nilai resistivitas tinggi (lebih dari 70 Ω.m).
Kata Kunci : Panas bumi, Batuan penudung, Magnetotelurik, Inversi 2D, deret waktu, resistivitas rendah.
ABSTRACT
Magnetotelluric research in the “N” geothermal field has been carried out to explore the subsurface detail of the “N” geothermal field. 2D inversion model is generated by secondary data from magnetotelluric data collection in the form of time series data to become 2D models. Magnetotellurics method is used to identify geothermal system components, especially identifying layers with low resistivity values (2 Ω.m - 10 Ω.m) which is generally called as the cap rock. The evidence of layer is seen as a very contrasting color difference compared to the surrounding layers. There are manifestations on the “N” geothermal field which reinforce the assumption that there is a geothermal system. This research begins by processing time series data to become apparent resistivity and phase data. The final result of this study is a 2D model that illustrates the contour of the resistivity value of rocks laterally or vertically. 2D model interpretation in this study identified the cap rock layer with low resistivity distribution (2 Ω.m - 10 Ω.m), the medium resistivity zone identified as the reservoir layer (11 Ω.m - 70 Ω.m), and the resistive zone which has high resistivity value (more than 70 Ω.m).
Keywords: Geothermal, cap rock, Magnetotelluric, 2D inversion, time series, low resistivity
1471D20IV | 1471 D 20-iv | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain