Text
Sintesis Cu2O Dari Reaksi Fehling Termodifikasi Untuk Pembuatan Fotokatoda Cu2O Metode Spin Coating, Karakterisasi Dan Sifat Fotoelektrokimianya
ABSTRAK
Energi hidrogen memiliki potensi sebagai salah satu sumber energi
terbaharukan untuk menggantikan energi fosil. Energi hidrogen dapat diperoleh
melalui proses pemecahan air secara fotoelektrokimia dengan bantuan
semikonduktor sebagai fotokatoda untuk menangkap energi foton. Salah satu
semikonduktor oksida logam berbasis tembaga yang dapat digunakan dalam
proses pemecahan air yaitu Tembaga (I) Oksida (Cu2O) karena mempunyai
kelebihan tidak beracun, proses sintesisnya mudah, biaya produksi murah dengan
nilai band gap sekitar (2-2,45 eV) yang dapat diperoleh dengan reduksi pereaksi
Fehling. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh modifikasi Fehling
menggunakan sitrat dalam sintesis Cu2O sebagai bahan untuk membuat
fotokatoda Cu2O menggunakan metode spin-coating. Pembuatan fotokatoda
terdiri dari tiga tahap yaitu variasi sintesis Cu2O dengan perbandingan Cu:sitrat
sebesar 1:1 ; 1:2 ; 1:4, membuat lapis tipis Cu2O dan melakukan pemanasan lapis
tipis Cu2O.
Hasil dari penelitian ini, semikonduktor Cu2O berhasil disintesis.
Penambahan konsentrasi larutan sitrat berpengaruh terhadap arus foton dan
potensial onset pada semikonduktor Cu2O yang digunakan sebagai fotokatoda
Cu2O. Pengukuran arus menghasilkan nilai rapat arus dari variasi 1:1 ; 1:2 ; 1:4
secara berturut-turut sebesar 0,09 ; 0,18 ; 0,12 mA/cm2. Besar potensial onset
yang dihasilkan dari variasi 1:1 ; 1:2 ; 1:4 secara berturut-turut 0,039 ; 0,091 ;
0,027 V. Hasil analisis SEM menunjukkan Cu2O dengan morfologi berbentuk
bola (spherical). Hasil analisis EDX menunjukkan sampel mengandung unsur
rata-rata Cu 78% dan O 22%. Hasil analisis XRD menunjukkan adanya Cu2O
dengan ukuran bulir kristal rata-rata sebesar 38,08 nm. Sedangkan berdasarkan
spektrofotometri UV-Vis menunjukkan bahwa kompleks Cu-sitrat dan lebih baik
dari pada Cu-tartrat.
ABSTRACT
Hydrogen energy has the potential as a renewable energy source to replace
fossil energy. Hydrogen energy can be obtained through the process of
photoelectrochemical water splitting with the help of a semiconductor as a
photocathode to capture photon energy. One of the copper-based metal oxide
semiconductors that can be used in the water splitting process is Copper (I) Oxide
(Cu2O) because it has non-toxic advantages, requires an easy synthesis process,
low production costs and has a band gap (2-2.45 eV) which can be obtained by
reducing Fehling reagents. This study aims to determine the effect of Fehling's
modification using citrate in the synthesis of Cu2O as material to make Cu2O
photocatodes using the spin-coating method. The making of photocatode consists
of three stages, namely variations of Cu2O synthesis with a ratio of Cu: citrate of
1:1; 1:2; 1:4, making Cu2O thin layers and heating Cu2O thin layers.
The results of this study, Cu2O semiconductors were successfully
synthesized. The addition of the concentration of citrate solution affects the
photocurrent and the onset potential of Cu2O semiconductors used as Cu2O
photocatode. Current measurements produce values of current density from
variations of 1: 1; 1: 2; 1: 4 respectively 0.09; 0.18; 0.12 mA / cm2. Onset
potential resulting from variations of 1: 1; 1: 2; 1: 4 respectively 0.039; 0.091;
0.027 V. The results of SEM analysis show Cu2O has spherical morphology. The
EDX analysis showed that the samples contained an average of 78% Cu and 22%
O. The XRD analysis results showed the presence of Cu2O with an average crystal
grain size of 38.08 nm. Where as based on spectrophotometry UV-Vis shows that
the Cu-citrate complex and is better than Cu-tartrate.
1733C20III | 1733 C 20iii | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain