Text
Konversi Pb2+ Menjadi Oksida Timbal Menggunakan (NH4)2S2O8 untuk Aplikasi Dekolorisasi Zat Warna Remazol Black B
ABSTRAK
Metode modifikasi fenton merupakan salah satu metode yang digunakan
dalam dekolorisasi zat warna remazol black B yang terdapat dalam limbah industri
batik. Metode modifikasi fenton menggunakan PbO2 sebagai katalis dan H2O2. Pada
reaksi PbO2 dan H2O2, PbO2 mengalami reaksi reduksi menjadi Pb2+, ion Pb2+
tersebut akan bereaksi dengan H2O2 untuk menghasilkan radikal OH yang berperan
dalam dekolorisasi remazol black B. Proses dekolorisasi menggunakan metode
modifikasi fenton berlangsung cepat, tetapi pada larutan hasil dekolorisasi terdapat
ion Pb2+ yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan kajian
mengenai konversi Pb2+ menjadi oksida timbal. Selain itu, pada penelitian
sebelumnya, belum dilakukan penentuan pengaruh variasi rasio molar substrat dan
oksidator dalam proses konversi Pb2+ menjadi oksida timbal. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh endapan oksida timbal, mendekolorisasi larutan zat
warna remazol black B menggunakan oksida timbal hasil sintesis, serta untuk
menentukan pengaruh rasio molar (NH4)2S2O8 terhadap oksida timbal hasil sintesis.
Penelitian ini telah dilakukan dengan mensintesis oksida timbal, PbO2 dari
Pb(NO3)2 sebagai sumber ion Pb2+ artifisial dalam limbah. Timbal dioksida
disintesis dengan metode pengendapan dan proses oksidasi menggunakan
(NH4)2S2O8 sebagai oksidator. Oksida timbal hasil sintesis digunakan untuk
aplikasi dekolorisasi larutan remazol black B dengan metode modifikasi fenton.
Persentase dekolorisasi optimum ditunjukkan oleh oksida timbal dengan rasio
molar [Pb(OH)4]2- : (NH4)2S2O8 = 1:1 dan metode pengeringan furnace 3000C, yaitu
58,84%. Oksida timbal keadaan optimum menunjukkan morfologi seperti bunga
karang dengan komposisi Pb 89,09% dan komposisi O 10,91%. Hasil karakterisasi
dengan XRD menunjukkan puncak difraksi dengan intensitas cukup tinggi yang
sesuai dengan puncak α-PbO2.
Kata kunci: Metode modifikasi fenton, dekolorisasi, remazol black B, oksida
timbal, α-PbO2
ABSTRACT
The modified fenton method is one of the methods that use in decolorizing
remazol black B in dye waste of batik industry. The modified fenton method
involves PbO2 as a catalyst and H2O2. In the reaction of PbO2 with H2O2, PbO2 was
reduced to Pb2+ which will react with H2O2 to produce OH radicals for
decolorization of remazol black b. Decolorization using that method takes place
quickly, but the solution of the dyes after decolorization contains Pb2+ ions which
are harmful to the environment. Therefore, it is necessary to study the conversion
of Pb2+ to lead oxide. The effect of variations of the molar ratio of substrates to
oxidators on the conversion of Pb2+ to lead oxide has not been carried out in the
previous study. This project is aimed to convert the remaining Pb2+ ions in the
decolorized solution to lead oxide, to decolorize remazol black b solution using a
synthesized lead oxide, and to determine the effect of the molar ratio of (NH4)2S2O8
on the synthesized lead oxide. The project was completed by synthesizing lead
oxide, PbO2 from Pb(NO3)2 as source of artificial of Pb2+ ions. Lead oxide was
synthesized by precipitation method and oxidation process using (NH4)2S2O8 as
oxidator. Synthesized lead oxide is used for decolorization of remazol black B by
the modified fenton method. The percentage of optimum decolorization was shown
by lead oxide with a molar ratio [Pb(OH)4]2- : (NH4)2S2O8 = 1: 1 and drying on a
furnace at 300 C, which was 58.84%. The optimum state of lead oxide showed a
sponge-like morphology with a composition of 89.09% Pb and 10.91% O
composition. The XRD results showed a diffraction peak with a high-intensity
corresponding to the peak of α-PbO2.
Keywords: Modified fenton, decolorization, remazol black B, lead oxide, α-PbO2.
1727C20III | 1727 C 20iii | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain