Text
Penentuan Nilai Koefisien Polarisasi Pada Komposisi Asam Lemak Minyak Kedelai Sebagai Metode Uji Alternatif Mutu Minyak Goreng
ABSTRAK
Sebuah studi tentang polarisasi cahaya sebagai uji alternatif baru kualitas
minyak goreng saat ini memberikan keuntungan dalam biofisika dan bidang
lainnya. Dalam penelitian ini ditentukan koefisien hubungan antara polarisasi dan
komposisi asam lemak minyak kedelai. Sumber cahaya adalah laser pointer hijau
dengan λ = 532 nm, dan polarisasi elektro-optik dihasilkan melalui tegangan DC
tinggi 0-9 kV di seluruh sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa polarisasi
alami dan polarisasi elektro-optik memberikan makna fisik yang berbeda dalam
kaitannya dengan minyak kedelai. Koefisien polarisasi alami menginformasikan
bahwa peningkatan polarisasi disebabkan oleh peningkatan asam tak jenuh ganda
(C19: 2) dan asam lemak jenuh (C19: 0) dalam molekul trigliserida asimetris
disertai dengan polarisasi yang menurun karena meningkatnya asam lemak tak
jenuh tunggal (C19: 1)dalam molekul trigliserida simetris. Polarisasi elektro-optik
memberikan informasi bahwa semua asam lemak berkontribusi terhadap
peningkatan polarisasi karena peningkatan dipol dari semua asam.
Kata kunci: Polarisasi elektro-optik, minyak kedelai, koefisien polarisasi, asam
lemak jenuh, asam lemak tak jenuh
ABSTRACT
A study of light polarization as a new alternative test cooking oil quality
today provides advantage in biophysics and other fields. In this research
determined the relation coefficient between polarization and fatty acids
composition of soybean oil. The light source was green pointer laser with λ = 532
nm, and the electro-optics polarization was produced through high DC voltage 0-
9 kV across the sample. The results show that natural polarization and electrooptics polarization give different physical meaning in related to the soybean oil
accompanied. The natural polarization informed that the increasing polarization
was caused by increasing poly-unsaturated acids (C19:2) and saturated
acids(C19:0) in asymmetric triglyceride molecules. It was accompanied by the
decreasing polarization due to the increasing monounsaturated (C19:1)in
symmetric triglyceride molecules. The electro-optics polarization coefficient give
inform that all fatty acids contributed to the increasing polarization due to
increased dipole from all acids
Keywords: Electro-optical polarization, soybean oil, polarization coefficient,
saturated fatty acids, unsaturated fatty acids.
1445D20II | 1445 D 20.1 | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain