tepung ubi kayu dan labu kuning merupakan solusi agar ketergantungan
ubi kayu dan labu kuning ditinjau dari analisis proksimat dan antioksidan serta
menganalisis dan mengkaji tingkat kesukaan masyarakat. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu jumlah
yaitu formula 2:1, 1:1 dan 1:2. Metode dari penelitian ini meliputi analisis
proksimat, analisis antioksidan dan uji nilai kesukaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa formula beras artificial berbahan dasar tepung ubi kayu dan
labu kuning yang memiliki kualitas gizi terbaik yaitu formula 1:2. Formula 1:2
ubi kayu dan labu kuning formula 1:2 kurang disukai dari segi warna, aroma, dan
penerimaan umum, namun dari segi rasa panelis rata-rata menyukainya.