bahwa rekombinan hasil fusi protoplas intergenera D. salina dan C. vulgaris
mengandung pigmen karotenoid lebih tinggi yaitu mencapai 124,6 ?g/g bks
dari kedua induknya, yaitu D. salina mencapai 101,83 ?g/g bks, sedangkan
C. vulgaris 97,18 ?g/g bks. Pembuatan pakan dilakukan dengan pencampuran
pelet dan sel rekombinan sebanyak 80-100x103
sel per 0,0225 g pakan.
Aplikasi pakan dilakukan pada Penaeus monodon F. (udang windu) stadia
PL-20 selama satu bulan. Hasil pengukuran menunjukkan pertambahan berat
post larva udang tertinggi dicapai pada pemberian pakan buatan ditambah
rekombinan hasil fusi protoplas intergenera D. salina dan C. vulgaris dan