kitin dan vitamin C pada konfigurasi 1 karena memiliki energi interaksi yang lebih besar daripada
konfigurasi 2. Hal ini membuktikan bahwa pada konfigurasi 1 lebih berpotensi digunakan sebagai
zat pembawa dalam drug delivery.
Kata kunci : kitin, vitamin C, ab initio, energi interaks
ABSTRAK
Teguh Iman P, Dra. Arneli MS, Drs. Ahmad Suseno M.Si
Laboratorium Kimia Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro,
Kampus Tembalang, Semarang 50275 ipras99@gmail.com