adalah rasio grid yang banyak dipakai di rumah sakit dan klinik di Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rasio grid 5:1, 6:1, dan 8:1,
pada obyek phantom kepala dan menggunakan focus film distance 100 cm. Pada
proyeksi antero posterior menggunakan tegangan 70, 75, dan 80 kV dengan arus
waktu 25 mAs, sedangkan pada proyeksi lateral menggunakan tegangan 65, 70
menggunakan densitometer.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat rasio grid
maka akan menurunkan nilai densitas, akan tetapi tidak selalu memberikan
pengaruh terhadap naik atau turunnya kontras radiograf. Dalam penelitian ini
diperoleh bahwa kualitas radiograf optimal pada proyeksi antero posterior