factor tunggal dengan perlakuan kombinasi media yaitu sabut kelapa + arang (A),
limbah sagu segar + arang (B), kompos sagu hitam + arang (C), limbah sagu segar :
kompos sagu hitam (1:1) + arang (D), limbah sagu segar : kompos sagu hitam (1:2)
data yang digunakan adalah Analisis of Variance (ANOVA) yang dilanjutkan
dengan uji BNT taraf signifikasi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perbandingan komposisi media campuran limbah sagu segar dan kompos sagu hitam
memberikan pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan vegetatif anggrek, serta
media limbah sagu segar: kompos sagu hitam (1:2) + arang merupakan media tanam
alternatif yang paling optimal bagi anggrek.
Kata kunci:Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis, Fitzg), limbah sagu, kompos