dapat digunakan untuk memproduksi asap cair adalah ampas dan kulit tebu.
cair dari ampas tebu dan kulit tebu, serta mengidentifikasi komponen senyawa
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, tahap pertama adalah pembuatan
pemekatan. Tahap kedua adalah penentuan total fenolik diukur dengan
menggunakan reagen Folin Ciocalteu dan uji aktivitas antioksidan dengan metode
DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Tahap ketiga adalah identifikasi komponen
senyawa kimia dalam asap cair dari ampas dan kulit tebu dengan menggunakan
GCMS.
dominan yaitu asam asetat, fenol dan furan. Dilihat dari parameter diatas, asap
tebu.