Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah adsorpsi. Adsorpsi
polydimetilsiloksan dilakukan dengan merendam katalis A (Pertamina) dan B
(komersial) ke dalam gelas beker yang berisi 35mL fraksi nafta selama 3 hari dengan
kadar variasi 0;5;10% w/w polydimetilsiloksan, kemudian kedua katalis dipanaskan,
dan dikalsinasi hingga suhu 500oC selama 8 jam. Katalis sebelum dan setelah
adsorpsi dikarakterisasi menggunakan XRD, XRF, BET-ASAP, dan TPR .
Hasil XRD membuktikan bahwa polydimetilsiloksan dapat terdekomposisi
dan Al2O3 pada daerah 2θ yang sama, yakni 2θ=36,940;45,70; dan 66,70. Hasil XRF
menunjukkan bahwa SiO2yang berhasil teradsorpsi oleh katalis A yakni 2,74% dan
3,56% dari penambahan 5% dan 10% polydimetilsiloksan, dan untuk katalis B yakni