hasil kolom (A,B,C,D) diuji sitotoksik dengan metode BSLT. Fraksi teraktif
selanjutnya dianalisis menggunakan instrumen GC-MS.
Hasil penelitian ini adalah ekstrak n-heksana, fraksi A,B,C,D dari ekstrak
n-heksana masing-masing mempunyai LC50 sebesar 10,730 ppm; 6,527 ppm;
19,723 ppm; 36,342 ppm; 131,272 ppm. Fraksi teraktif yaitu fraksi A dengan
harga LC50 6,527 ppm, selanjutnya dianalisis menggunakan GC-MS. Diperoleh 18 senyawa diantaranya ada 6 senyawa aktif yaitu oktil fenol ( M+.: 206, Rt : 19,965 menit, dan …
area 1,40% ), senyawa dibutil ftalat ( M+.: 278, Rt : 22,611 menit dan area 2,25%), senyawa metil-9-oktadekenoat ( M+.: 296, Rt : 24,227 menit dan area 13,12% ), senyawa …
senyawa bis (2-etilheksil) ftalat ( M+.: 390, Rt : 28,100 menit dan area 24,31% ). Sedangkan 5 puncak dengan kelimpahan relatif terbesar adalah 3-eikosena (M+.: 280, Rt : 23,297 menit d…
menit dan area 10,03% ), metil 9-oktadekenoat, fitol, dan bis (2-etilheksil) ftalat.