Limbah ini belum termanfaatkan secara baik, bahkan sebagian besar merupakan
buangan yang turut mencemari lingkungan. Potensi limbah ini dapat diolah lebih
lanjut untuk mendapatkan senyawa kitin. Cangkang rajungan banyak mengandung
kitin yang mencapai 18.70-32.20%, tergantung pada jenis rajungan dan tempat
hidupnya. Kitin dapat diisolasi dari limbah rajungan melalui proses deproteinasi,
demineralisasi dan depigmentasi. Melalui deasetilasi dengan basa kuat, kitin dapat
diubah menjadi kitosan. Perlakuan ini mengakibatkan terlepasnya ikatan N-asetil,
sehingga mengubah satuan N-asetilglukosamin menjadi satuan glukosamin. Tujuan
penelitian ini adalah menentukan pengaruh konsentrasi NaOH dan lama perendaman
terhadap derajat deasetilasi kitosan yang paling besar.