Dalam penelitian ini, serat batang pisang didegradasi menggunakan
ermofilik kompos. Penentuan sistem fermentasi terbaik dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan fisik yang tampak pada sistem fermentasi akibat
adanya pertumbuhan mikroorganisme seperti perubahan warna dan munculnya
hifa. Selain itu, dilakukan pula pengukuran kadar gula pereduksi dengan metode
Dinitrosalicylic acid (DNS). Penentuan waktu optimum fermentasi dilakukan
dengan pengukuran kadar gula pereduksi maksimum yang diperoleh. Langkah
selanjutnya yaitu isolasi kompleks enzim lignoselulolitik hasil fermentasi serat
batang pisang pada kondisi optimum. Uji aktivitas ekstrak kasar kompleks enzim
ignoselulolitik ditunjukkan melalui profil kadar gula pereduksi selama inkubasi