yaitu metode difusi cakram kertas. Metode ini dilakukan dengan meletakkan cakram
kertas yang telah direndam larutan uji di atas media padat yang telah diinokulasi
dengan bakteri uji. Pertumbuhan bakteri diamati setelah diinokulasi untuk melihat
zona bening disekitar cakram. Zona bening yang terbentuk di sekitar cakram pada
konsentrasi antibakteri terendah merupakan nilai KHM. Pemilihan metode ini karena
mudah dan sederhana untuk menentukan aktivitas antibakteri suatu sampel. Kertas
cakram yang digunakan berdiameter 0,5 cm.
KHM kadar sampel alang-alang terhadap bakteri Escherechia coli,
Pseudomonas aeroginosa, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis berturut-turut
dari kadar sampel daun dalam etanol sebesar 7%, 7%, 8% dan 9%; untuk kadar