sesuai dengan potensi masing-masing. Proses penjurusan siswa ini dibuat oleh pihak yang
berkompeten di sekolah. Untuk membantu proses penjurusan di SMA Negeri 1 Cilacap
diperlukan sebuah aplikasi penjurusan menggunakan sistem inferensi fuzzy dengan metode
mamdani. Dalam sistem inferensi penjurusan terdapat 5 tahap yaitu fuzzifikasi variabel
input, operasi operator fuzzy pada anteseden, operasi fungsi implikasi menggunakan
metode AND (MIN), agregasi output menggunakan metode MAX, dan defuzzifikasi
menggunakan metode centroid. Variabel input yang digunakan adalah nilai IPA, nilai IPS,
nilai Bahasa, minat IPA, minat IPS, minat Bahasa, Psikotes Eksak dan Psikotes Non Eksak
sedangkan variabel output adalah IPA, IPS atau Bahasa. Dari pengujian dengan mengambil
100 siswa secara acak dari 313 siswa kelas X tahun ajaran 2011/2012 maka hasil