ABSTRAK
Tingkat kedatangan kendaraan yang terjadi di gerbang tol Banyumanik
bersifat acak dan fluktuatif. Kondisi tersebut menyulitkan pengelola gerbang tol
untuk menentukan kebijakan dalam mengoperasikan gardu pelayanan. Jika gardu
pelayanan yang beroperasi sedikit, dapat terjadi antrean yang panjang terutama
pada waktu tertentu. Sementara itu, jika gardu pelayanan yang beroperasi banyak,
yang diperoleh, model sistem antrean yang terjadi di gerbang tol Banyumanik untuk
arah Ungaran-Semarang dan Semarang-Ungaran adalah (𝐺/𝐺/𝑐) ¡Ã (𝐺𝐷/¡Þ/¡Þ).
Jumlah efektif gardu pelayanan untuk arah Ungaran-Semarang adalah dua gardu