hibridisasi dengan kitosan. Hybrid selulosa bakterial/kitosan dapat diaplikasikan
sebagai zat pembawa dalam sistem penyampaian obat (drug delivery). Untuk
mengetahui potensi selulosa bakterial/kitosan sebagai zat pembawa vitamin C
perlu dilakukan studi interaksi baik secara komputasi maupun eksperimen.
Pada penelitian ini dilakukan perhitungan energi interaksi antara selulosa
dan kitosan dengan vitamin C pada dua konfigurasi. Perhitungan dilakukan secara
komputasi ab initio menggunakan program Gaussian03 pada tingkat teori dan
basis set RHF/6-31G(d,p). Penentuan profil difusi vitamin C dari matrik selulosa
bakterial/kitosan ditentukan secara eksperimen dalam media air.
Hasil perhitungan komputasi menunjukkan bahwa energi interaksi paling