variasi pH dilakukan pada pH 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 dengan volume sampel 50 mL
dan berat tongkol jagung-PVA (1:2). Banyaknya ion logam Pb2+yang tidak
teradsorpsi dianalisis menggunakan AAS.
Hasil yang diperoleh dari karakterisasi adsorben TJ dan TJ-PVA
menggunakan spektroskopi FTIR menunjukkan adanya gugus utama selulosa
yaitu hidroksil (OH). Karakterisasi menggunakan BET mengalami kenaikan luas
permukaan 21,57%, penurunan rata-rata pori sebesar 68% dan penurunan total
volume pori sebesar 60,30%. Adsorpsi Pb2+ oleh adsorben TJ kondisi terbaik
terjadi pada waktu kontak 90 menit, konsentrasi 5,7873 ppm dengan % berat Pb
teradsorpsi 83,37%, dan pH 5. Sedangkan pada adsorben TJ-PVA terbaik terjadi