limbah sagu dalam menghasilkan gula pereduksi.
Pengeringan merupakan tahapan terpenting dalam menjaga kestabilan senyawa pada
simplisia. Simplisia tanaman lempuyang wangi sejak lama dikenal sebagai bahan
ramuan obat untuk deare, disentri penyakit kulit dan antimikroba. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan terhadap biomasa, kadar
air, rendemen minyak atsiri dan nilai kesukaan terhadap simplisia tanaman
lempuyang wangi. Penelitian ini dilaksanakan Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman dan Obat (B2P2TO2T) Tawangmangu. Rancangan yang
digunakan adalah rancangan acak faktor tunggal dengan 3 perlakuan dan 3