3,56% dari penambahan 5% dan 10% polydimetilsiloksan, dan untuk katalis B yakni
2,17% dan 3,10% dari penambahan 5% dan dari 10% polydimetilsiloksan. Hasil
analisis BET menunjukkan penurunan luas permukaan katalis akibat adsorpsi
senyawa SiO2 yakni 8% untuk 5% polydimetilsiloksan dan 21% untuk 10%
polydimetilsiloksan pada katalis A. Sementara katalis B sebesar 4% untuk 5%
polydimetilsiloksan dan 10% polydimetilsiloksan. Analisa TPR tampak bahwa suhu
dan B meningkat akibat adsorpsi senyawa SiO2. Katalis A lebih stabil terhadap efek
dekomposisi polydimetilsiloksan daripada katalis B. Perubahan struktur permukaan
katalis diduga disebabkan adanya pembentukan ikatan kovalen antara
heksametildisiloksan dengan gugus silanol.