pereduksi. Hal ini disebabkan sekam padi mengandung selulosa 40%. Selulosa
tersebut terlindungi oleh lignin, sehingga perlu dilakukan pretreatment dengan
cara hidrolisis untuk menghancurkan lignin. Proses hidrolisis lignin dapat
dilakukan secara kimia, fisika, dan mikrobiologis. Hidrolisis menggunakan reagen
kimia menimbulkan pencemaran lingkungan, sedangkan hidrolisis secara fisika
menghasilkan produk yang tidak optimal. Oleh karena itu, pada penelitian ini
hidrolisis lignoselulosa dilakukan secara mikrobiologis karena lebih ramah
lingkungan dan lebih ekonomis. Salah satu sumber untuk mendapatkan mikroba
pendegradasi lignoselulosa adalah konsorsium mikroba kompos. Penelitian ini
bertujuan mendapatkan data kondisi fermentasi yang paling efektif dalam