deskriptif untuk mendeskripsikan pengaruh konsentrasi H2SO4 terhadap sampel
dan pengamatan struktur sel dilakukan menggunakan mikroskop perbesaran 400x.
Serabut kelapa yang digunakan pada penelitian ini memiliki ciri berwarna cokelat
sampel, warna pelarut, elastisitas dan struktur dinding sel yang mulai hancur.
H2SO4 konsentrasi 40%, 50% dan 60% yang digunakan sebagai katalis perlakuan
degradasi. Perendaman menggunakan H2SO4 dapat mendegradasi komponen
lignin dan hemiselulosa. Konsentrasi H2SO4 optimal digunakan sebagai katalis
perlakuan pendahuluan pada serabut kelapa sebaiknya ± 40% sedangkan pada
jerami padi ≤ 30%.