kalsinasi. Karakterisasi dalam penelitian ini meliputi EDS (Energy Dispersive XRay Spectroscopy), FTIR (Fourier Transform Infra Red), XRD (X-Ray Diffaction),
dan BET (Brunauer-Emmett-Teller).
Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa interkalasi surfaktan CTAB
menyebabkan peningkatan basal spacing terbaik pada CTA-Mont1 sebesar 2,35 nm
dari basal spacing lempung awal sebesar 1,59 nm. Hasil analisis BET menunjukkan
peningkatan jari-jari pori rata-rata, luas permukaan, dan volume pori total Oksida
Besi-Mont1 dari 5,76 nm, 52,83 m2/g dan 0,15 cm3/g menjadi 8,14 nm, 80,73 m2/g,
dan 0,33 cm3/g.
ABSTRAK