Text
Ekstraksi Garam dari Rumput Laut Halimeda macroloba D. serta Analisis Kandungan Mineral dan Logam Berat
Abstrak
Rumput laut merupakan tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai garam hayati (Biosalt). Biosalt mempunyai kualitas yang lebih baik dibanding garam krosok, karena diperkirakan mengandung banyak mineral. Spesies rumput laut yang dapat diambil garamnya yaitu Halimeda macroloba yang merupakan salah satu rumput laut nonpangan dan keberadaannya sangat melimpah dialam. Pembuatan Biosalt dapat dilakukan dengan cara ekstraksi rumput laut menggunakan air sebagai pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berat rendemen garam yang diperoleh dari ekstraksi rumput laut Halimeda macroloba, mengetahui kualitas garam hasil ekstraksi rumput laut Halimeda macroloba ditinjau dari segi kandungan mineral dan logam berat dibanding dengan garam krosok serta mengetahui perbedaan antara kualitas rendemen garam yang diekstrak dari rumput laut Halimeda macroloba secara dibilas dan direndam. Pengambilan sampel rumput laut dilakukan secara komposit dengan 3 kali ulangan disetiap perlakuan. Ekstraksi garam yang digunakan dalam penelitian ini yaitu secara dibilas dan direndam. Bahan yang digunakan untuk ekstraksi dari rumput laut yang sama yaitu rumput laut yang telah diambil garamnya secara dibilas, digunakan kembali untuk ekstraksi secara direndam. Sampling garam untuk analisis mineral dan logam berat dilakukan dengan metode komposit dan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen garam yang diperoleh dari ekstraksi garam rumput laut sebesar 11.65%, dan garam yang dihasilkan dari ekstraksi rumput laut memiliki kualitas lebih baik dibanding dengan garam krosok ditinjau dari kandungan mineral dan logam berat. Kandungan mineral Ca, Mg, Fe, Mn dan Zn pada garam rumput laut lebih tinggi dibanding dengan garam krosok. Kandungan logam berat Pb pada garam rumput laut lebih tinggi dibanding garam krosok, sedangkan kandungan logam Cu lebih rendah dibanding garam krosok, namun masih dalam ambang batas yang aman untuk dikonsumsi.
Kata Kunci : Halimeda macroloba, Biosalt, mineral, logam berat
Abstract
Seaweed is a plant that can be used as a biological salt (Biosalt). Biosalt has a better quality than that of krosok salt, because it is estimated to contain a lot of minerals. The seaweed species that can be called salt is Halimeda macroloba which is one of the non-food seaweed and is very very abundant in nature. Biosalt can be made by extracting seaweed using air as a solvent. This study aims to determine the weight of salt yield obtained from the extraction of Halimeda macroloba seaweed, find the final extraction of Halimeda macroloba seaweed in terms of minerals and metals with crossover salt and also find out the value between the quality of the salt extracted from Halimeda macroloba seaweed. rinsed and soaked. Seaweed sampling was carried out in composite with 3 replications in each treatment. Salt extraction used in this study was directly and soaked. The material used for extraction from seaweed which is the same as seaweed that has been added to rinse, is used for direct extraction. Sampling for mineral and metal processing is carried out with relevant methods and data. The results showed that salt yield obtained from seaweed extraction was 11.65%, and the salt produced from seaweed extraction had better quality with crossover salt in terms of mineral and heavy metal minerals. Mineral content of Ca, Mg, Fe, Mn and Zn in the salt of seaweed is higher than that of krosok salt. The heavy metal content of Pb in the salt of seaweed is higher than that of krosok salt, while the metal contained in Cu is lower than that of crossover salt, but is still within the threshold that is safe for consumption.
Keyword : Halimeda macroloba, Biosalt, minerals, heavy metals
1271B19I | 1271 B 19-i | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain