Text
Analisis Kekeringan di Wonogiri Menggunakan Data Curah Hujan Metode Standardized Precipitation Index
Kekeringan merupakan fenomena alam di Indonesia yang ditandai dengan
kurangnya ketersediaan air di permukaan dan di bawah tanah akibat curah hujan
yang rendah. Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah
yang memiliki potensi terjadinya kekeringan tiap tahun akibat rendah nya tingkat
curah hujan. Penelitian dilakukan untuk menganalisis tingkat kekeringan di
Kabupaten Wonogiri, dibutuhkan data curah hujan yang dihitung menggunakan
metode analisis kekeringan secara umum yaitu metode SPI dan menganalisis
hubungan antara indeks kekeringan dengan indeks tekanan udara. Standardized
Precipitation Index (SPI) mengukur standar deviasi curah hujan dari rata-rata dalam
kurun waktu 1 bulan dalam 10 tahun terakhir mulai bulan Januari 2014 sampai
bulan Desember 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks nilai SPI
menunjukkan bahwa terjadi kekeringan mulai bulan Mei hingga bulan Agustus
dengan klasifikasi cukup kering hingga sangat kering dan diketahui bahwa tahun
2016 merupakan tahun paling kering untuk Kabupaten Wonogiri. Uji korelasi
pearson dilakukan untuk mengetahui korelasi data SPI dan data SOI. Hasil uji
korelasi didapatkan nilai sebesar 0,31dan menyatakan bahwa hubungan antara SPI
dan SOI sangatlah lemah yang berarti SOI tidak berpengaruh penuh terhadap
terjadinya kekeringan di Kabupaten Wonogiri.
Kata kunci: Kekeringan, Curah Hujan, SPI, SOI, Kabupaten Wonogiri
1987D2025 | 1987 D 2025 | Perpustakaan FSM Undip | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain