Text
Sintesisa Oksida Timbal Menggunakan Oksidator KMNO4 Untuk Aplikasi Dekolorisasi Zat Warna Remazol Black B .
ABSTRAK
Salah satu zat warna yang digunakan dalam industri tekstil adalah zat warna
azo jenis remazol black B. Penggunaan remazol black B yang berlebihan
menyebabkan kontaminasi tinggi pada sungai dan air tanah sehingga tidak sesuai
untuk dikonsumsi makhluk hidup. Perlu dilakukan penanganan lebih lanjut yaitu
dengan cara dekolorisasi. Proses reaksi redoks antara PbO2 dan H2O2 dalam
dekolorisasi menghasilkan Pb2+ yang masih bereaksi lanjut dengan H2O2
membentuk radikal, sehingga Pb2+ pada proses akhir masih tertinggal dalam larutan
dan perlu dilakukan upaya konversi Pb2+ menjadi PbO2. Penelitian dilakukan
dengan mensintesis oksida timbal dari Pb(NO3)2 dan NaOH dan di oksidasi dengan
variasi molar KMnO4 dengan metode pengeringan yang berbeda. Oksida timbal
yang telah diperoleh diaplikasikan untuk dekolorisasi zat warna remazol black B 25
ppm dengan metode modifikasi fenton. Larutan remazol black B yang sudah
didekolorisasi dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil sintesis
oksida Pb yang terbaik selanjutnya dikarakterisasi menggunakan XRD dan SEMEDX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbentuk serbuk oksida timbal dengan
endapan yang berwarna coklat-kehitaman. Persentase dekolorisasi yang terbaik
didapat oleh oksida timbal hasil sintesis dengan rasio molar [PbOH4]2- : KMnO4 5:2
yaitu dalam keadaan setimbang dengan metode pengeringan pada oven dengan
suhu 100˚C, persentase dekolorisasi yang didapat adalah 80,61%. Oksida timbal
dengan hasil terbaik ini dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX dan menunjukkan
morfologi serbuk seperti bunga karang dengan komposisi Pb 88,92% dan komposisi
O 11,09%. Hasil dari karakterisasi XRD menunjukkan bahwa puncak difraksi yang
muncul merupakan oksida timbal. Oksida timbal lebih menghasilkan persentase
dekolorisasi yang besar pada volume remazol black B yang kecil.
Kata Kunci: Metode fenton termodifikasi, oksida timbal, dekolorisasi, Remazol
Black B (RBB)
ABSTRACT
One of the dyes used in the textile industry is remazol black B. Excessive
use of remazol black B causes high contamination of rivers and groundwater so it
is not suitable for consumption by living things. Further treatment is needed,
namely by decolorization. The redox reaction process between PbO2 and H2O2 in
decolorization produces Pb2+ which still reacts further with H2O2 to form radicals
so that Pb2+ in the final process is still left in solution and it is necessary to convert
Pb2+ into PbO2. The research was conducted by synthesizing lead oxide from
Pb(NO3)2 and NaOH and oxidized with KMnO4 molar variation with different
drying methods. The lead oxide that has been obtained was applied for the
decolorization of 25 ppm remazol black B dye with the Fenton modification method.
The decolorized solution of remazol black B was analyzed using a UV-Vis
spectrophotometer. The results of the best Pb oxide synthesis were further
characterized using XRD and SEM-EDX. The results showed that lead oxide
powder was formed with a brown-black precipitate. The best percentage of
decolorization was obtained by synthesized lead oxide with a molar ratio of
[PbOH4]2-: KMnO4 5:2, namely in equilibrium with the drying method in an oven
at 100˚C, the percentage of decolorization obtained was 80.61%. The lead oxide
with the best results was characterized using SEM-EDX and showed a powdery
morphology like sponges with a composition Pb is 88,92% and an O composition
is 11,09%. The results of the XRD characterization showed that the diffraction peak
that appeared was lead oxide. Lead oxide produces a higher percentage of
decolorization at a small volume of remazol black B.
Keyword: Modified Fenton method, lead oxide, decolorization, Remazol Black B
(RBB)
1874C21IV | 1874 C 21-iv | Perpustakaan FSM Undip (Referensi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain